BERITA PESONA.com — Ubur-ubur Ikan Lele.. Kejaksaan Gokil Lee! Survei membuktikan Kejagung Terbaik !. Inilah cuitan yang layak dijadikan postingan status di media sosial insan Adhyaksa dari Sabang sampai Merauke.
Pegawai dan jaksa patut berbangga dan menyampaikan terimakasih kepada rakyat Indonesia.
Apa gerangan ? Pelayanan dan penegakan hukum Kejaksaan Republik Indonesia dibawah kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin kembali menuai apresiasi dan ditempatkan sebagai lembaga negara yang dipercaya rakyat.
Lembaga Survei Indikator Politik menempatkan Kejaksaan Republik Indonesia sebagai lembaga negara yang masih dipercaya rakyat Indonesia, khususnya dalam penegakan hukum.
Kejaksaan RI berada diurutan pertama lembaga negara di bidang hukum yang peroleh kepercayaan masyarakat.
Lembaga Survei Indikator merilis hasil Survei Nasional periode 17 Mei 2025 sampai 20 Mei 2025, Kejaksaan Agung menjadi lembaga dengan nilai 76 % (tujuh puluh enam persen) dalam kategori Kepercayaan Terhadap Lembaga.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadin melansir pemberitaan sejumlah media, Rabu 28 Mei 2025 mengatakan Kejagung melakukan gebrakan penanganan hukum terhadap kasus korupsi yang besar sejak empat tahun terakhir.
Hasil jajak pendapat terbaru menempatkan Kejaksaan sebagai lembaga hukum paling dipercaya publik. Kepercayaan masyarakat (Public Trust) Kejaksaan, dalam survey Indikator menegaskan paling tinggi dibandingkan lembaga hukum lain.
Hasil survei terhadap Kejaksaan Agung juga dipengaruhi oleh isu korupsi yang sedang ditangani oleh Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Kejaksaan Agung yakni tindak pidana korupsi komoditas timah, vonis bebas Ronald Tannur, Pertamina, penangkapan Kepala Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pencucian uang PT Duta Palma Group, dan lainnya.
Menurut Burhanuddin Mutadin, keberanian Kejaksaan dalam mengusut kasus-kasus mega korupsi memunculkan banyak dukungan dari masyarakat.
“Kembali Kejagung menggebrak dan melewati KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) sejak tiga hingga empat tahun terakhir,” kata Burhanuddin.
Burhanuddin mengungkapkan lembaga negara yang menduduki peringkat pertama paling dipercaya masyarakat, yakni TNI sebesar 85,7 persen, Presiden (82,7 persen), Kejagung (76 persen), dan DPD RI (75,1persen).Kemudian, MPR RI (74,1 persen), Mahkamah Agung (73,7 persen), Pengadilan (73,3 persen), KPK (72,6persen), Polri (72,2 persen), DPR RI (71 persen), dan partai politik (65,6 persen).
Indikator Politik Indonesia menargetkan populasi survei terhadap Warga Negara Indonesia berusia 17tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon seluler sekitar 83 persen dari total populasinasional.
Sampel yang dipilih melalui metode Doubel Sampling (DS) atau pengambilan sampel secara acak darikumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya sebanyak 1.286 responden dengantingkat kesalahan (margin of error survei) sekitar 2,8 persen atau tingkat kepercayaan 95 persen.
Selanjutnya, survei menerapkan asumsi simple random sampling dan wawancara dengan respondendilakukan melalui telepon oleh pewawancara yang telah dilatih.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar kembali mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat kepada Kejaksaan.
“Sebagaimana yang disampaikan Jaksa Agung dalam berbagai kesempatan, capaian yang diraih harus terus dijaga dan ditingkatkan, karena setiap tindakan Insan Adhyaksa adalah wajah Kejaksaan di tengah masyarakat,” ujar Harli Siregar.