BLANGPIDIE (Beritapesona.com)- Hasil kerja di tahun pertama pemerintahan Dr.Safaruddin-Zaman Akli di bidang pertanian mulai menampaki hasil. Selain alat pertanian, 25 ton bibit padi berhasil dibawa pulang ke Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Dari jumlah bantuan tersebut, sebanyak 10 ton bibit padi dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) sudah tiba di Abdya dan sebagian sudah disalurkan kepada petani melalui kelompok tani.
Bupati Abdya Dr. Safaruddin melalui Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Hendri Yadi ,STP, kepada wartawan pada tahun 2025, mengatakan, dari jumlah 25 ton bantuan dari pemerintah pusat yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sebanyak 10 ton sudah tiba di Abdya.
“Alhamdulillah 10 ton benih padi sumber APBN sudah tiba di Abdya. Benih ini merupakan hasil lobi Pak Bupati ke ke Kementan bulan lalu,” katanya.
Dijelaskan, benih padi bantuan yang dikirim ke Abdya tersebut jenis Inpari 32 dan Ciherang. Benih ini, ada yang sudah disalurkan ada juga yang sedang menunggu giliran.
“Benih yang 10 ton itu sudah kita salurkan kepada petani yang sedang mengolah tanah. Sementara sisanya nanti akan kita salurkan dipertengahan September ini,”terangnya.
Ditambahkan, penyaluran benih padi bantuan ini melalui kelompok tani masing-masing sesuai dengan calon petani dan calon lokasi (CPCL) yang sudah dikirim ke kementerian.
Hendri menerangkan, Kabupaten Abdya membutuhkan benih padi per sekali Musim Tanam (MT) sebanyak 178 ton lebih bibit. Sementara Kabupaten Abdya ada dua MT, yaitu MT Gadu dan MT Rendengan, dengan luas lahan per MT 7.150 Ha.
“Jadi, dalam setahun lahan yang ditanami padi seluas 14.500 Ha” sebut Hendri.
Kemudian Hendri menyebutkan, selain bantuan dari Kementan RI, Pemkab Abdya juga menerima bantuan bibit padi dari Pokir anggota DPR RI sebanyak 3,7 ton yang penyalurannya di MT Rendengan yang akan dimulai pada September 2025 ini.
Terakhir Kadis meminta kepada petani agar di MT Rendengan ini para petani yang sudah siap panen segera mengolah atau membajak sawahnya untuk mengejar tambah luas tanam (LTT) Abdya tahun 2025.
“Jika MT Rendengan ini kita laksanakan pada bulan September ini, maka prediksi panen akan berlangsung di bulan Desember. Kami yakin, dengan semangat petani kita, target tanam dan panen akan tercapai,” ulasnya.(Ria).





