Eyang Semar: ” Wong urip ojo ngongso-ongso, ojo grusa-grusu tindak tanduk sing utomo”_
LANGSA – Dalam jagat pewayangan, sosok Semar memiliki sekurang-kurangnya 12 simbol yang sarat makna dan kebaikan, pesan filosofis yang baik untuk diketahui sekaligus direnungkan bersama.
1. Kuncung Semar: Kuncung putih tegak menggambarkan penuaan manusia, menekankan kesadaran diri dan kebijaksanaan. Bukan hanya tua usianya, tapi juga tua pemikirannya, sikap, dan perilakunya.
Pesan: Manusia harus selalu sadar diri dan bijaksana.
2. Mata Semar Rembesan: Melambangkan sikap prihatin terhadap realitas kehidupan, sedih melihat penderitaan orang lain. Semar mampu mencermati intisari kehidupan tanpa terpengaruh kenikmatan duniawi.
Pesan: Kepedulian dan kepekaan terhadap keadaan sekitar.
3. Hidung Sunthi Semar: Menggambarkan manusia harus tajam penciumannya, mencium segala keluh kesah di sekelilingnya.
Pesan: Peka terhadap kebutuhan dan keadaan orang lain.
4. Giwang (Anting) Semar Lombok Abang: Melambangkan pentingnya mendengar. Nasehat bijak seperti lombok abang (cabai merah) bisa terdengar pedas.
Pesan: Perhatikan kritikan dan nasehat untuk hidup lebih baik; jangan mudah marah.
5. Mulut Cablek Semar: Menggambarkan sosok yang berupaya menghibur dan memberi nasehat baik dengan senyum.
Pesan: Semar selalu menghibur dan memberi nasehat positif.
6. Badan Ngropoh Semar: Badan gemuk kendor melambangkan kesepuhan dan tekad bulat berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pesan: Kesadaran spiritual dan kepasrahan kepada Tuhan.
7. Jari Menunjuk (Driji Nuding): Simbol fungsi Semar menunjukkan jalan kebaikan; juga melambangkan kepasrahan kepada Tuhan YME.
Pesan: Menunjukkan arah kebaikan dan kepasrahan spiritual.
8. Kain Pocong Dagelan: Melambangkan bahwa hal tidak baik sebaiknya disembunyikan di belakang.
Pesan: Tutupi kekurangan dan fokus pada kebaikan.
9. Kain Kampuh Poleng: Warna poleng (merah, hitam, kuning, putih) mewakili nafsu manusia (amarah, aluamah, supiah, mutmainah).
Pesan: Mengendalikan nafsu membawa kebahagiaan dan kesejahteraan.
10. Muka Tengadah Semar: Pandangan ke atas simbol optimisme tinggi dan kesadaran akan kekuatan Tuhan Allah maha esa.
Pesan: Pemimpin harus optimis dan sadar akan Tuhan.
11. (Tidak ada simbol nomor 11 dalam sumber yang diberikan)
12. Posisi Semar Jongkok dan Berdiri: Melambangkan pemimpin siap melayani rakyat, dekat dengan rakyat, berperan ganda sebagai majikan dan pelayan.
Pesan: Pemimpin adalah “bojoganti“, pelayan setia dan bertanggung jawab.
Simbol-simbol Semar ini mengandung pesan filosofis tentang kepemimpinan, kebijaksanaan, kesadaran spiritual, dan kesederhanaan dalam tradisi pewayangan Jawa se-Dunia.[/]