Beritapesona.com – Jaksa Agung ST Burhanuddin kembali menerbitkan Surat Keputusan Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Struktural Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan RI, pejabat struktural Eselon II dan Eselon III di lingkungan Kejaksaan RI dan satuan kerja di Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri, Senin 13 Oktober 2025.
Pada Surat Keputusan Jaksa Agung Nomor Kep IV- 1425 Tahun 2025 yang ditandatangani Jaksa Agung Muda Pembinaan Hendro Dewanto ini, ada nama Ismail Fahmi, SH. MH yang mendapat promosi dan penugasan jabatan sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau di Tanjungpinang.
Ismail Fahmi menggantikan pejabat sebelumnya, Mukharom SH. MH yang turut mendapat promosi jabatan sebagai Kepala Subdirektorat Penuntutan Perkara Koneksitas pada Direktorat Penuntutan Jaksa Agung Muda Pidana Militer (JAM Pidmil) di Kejaksaan Agung.
Ismail Fahmi segera menanggalkan jabatannya sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Semarang di Ambarawa, Jawa Tengah. Jabatannya sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Semarang ini telah dijalaninya selama satu tahun lima bulan.
Kepemimpinan Ismail Fahmi sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Semarang bersama jajarannya menorehkan banyak prestasi dalam kinerja pelayanan dan penegakan hukum bagi masyarakat, stake holder dan pemerintah daerah di Kabupaten Semarang.
Ismail Fahmi sendiri dikenal sebagai sosok yang visioner dalam melaksanakan tugasnya. Dedikasinya terhadap transparansi dan akuntabilitas kinerja Kejaksaan di Kabupaten Semarang memberikan dampak positif yang signifikan bagi pelayanan publik dan penegakan hukum di wilayah tersebut.
Sosok jaksa berpengalaman ini dipercaya memimpin bidang tindak pidana khusus di Kejati Kepri sebagai bagian dari langkah strategis Jaksa Agung ST.Burhanudin dalam memperkuat kinerja dan penyegaran struktur organisasi kejaksaan di seluruh Indonesia.
Ismail Fahmi mengaku bangga dan terharu mampu menapaki karir sebagai jaksa hingga mampu menduduki jabatan sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Kepulauan Riau di Tanjungpinang. Itu semua berkat dedikasi dan totalitasnya sebagai insan Adhyaksa yang profesional dan berintegritas.
Capian karir ini terbangun lewat profesionalitas, dedikasi dan disiplin ketat yang tertanam dalam dirinya. Karakter yang berwibawa dan tegas mampu menaruh perhatian institusi Adhyaksa untuk proses karir Ismail Fahmi.







