JAKARTA – Kamis (12/6), Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK) menerima kunjungan delegasi National Audit Department (NAD)/Supreme Audit Institution (SAI) Malaysia yang dipimpin oleh Ketua NAD Malaysia Dato’ Seri Wan Suraya Wan Mohd Radzi.
Delegasi disambut oleh Ketua BPK Isma Yatun, Wakil Ketua BPK Budi Prijono, Anggota III BPK Akhsanul Khaq, didampingi Plt. Sekretaris Jenderal Bahtiar Arif, Inspektur Jenderal Suwarni Dyah Setyaningsih, Direktur Jenderal PKN III Dede Sukarjo, dan Direktur Jenderal PKN VII Pranoto.
Ketua dan Wakil Ketua BPK menyampaikan apresiasi atas kunjungan Ketua NAD Malaysia ke BPK di sela-sela kunjungannya ke Jakarta dalam rangka memimpin pertemuan ASEAN Audit Committee yang akan digelar pada 13 Juni 2025 di Kantor Sekretariat ASEAN. Kedua lembaga sepakat untuk melakukan kerja sama pada beberapa area potensial di bidang pelatihan, penguatan sumber daya, dan joint audit.
Pertemuan ini semakin mengukuhkan hubungan baik antara kedua institusi yang telah terjalin sejak 2007.
Pertemuan teknis yang dipimpin oleh Anggota III BPK mengangkat dua topik, yakni Audit on Sharia Compliance dan Follow-Up Audit Information System. Pada topik pertama, BPK membagikan pengalamannya dalam melakukan pemeriksaan atas bank syariah.
NAD Malaysia juga membagikan pengalamannya dalam mengaudit zakat, wakaf, baitulmal, dan pendapatan lainnya. Untuk topik kedua, BPK menjelaskan tentang audit resource planning, Sistem Informasi Pemantauan Tindak Lanjut (SIPTL) dan laboratorium big data analytics (BIDICS) yang digunakan dalam manajemen pemeriksaan BPK.
Sementara itu, NAD Malaysia membagikan penggunaan dashboard pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan. Diskusi ditutup dengan kunjungan laboratorium BIDICS BPK.
Selanjutnya Ketua NAD Malaysia juga berkunjung ke Badan Diklat PKN BPK untuk melihat beberapa fasilitas diklat.
Kepala Badan Diklat PKN Raden Yudi Ramdan Budiman menjelaskan konsep BPK Corporate University (BPK Corpu), sebuah kerangka strategis yang bertujuan mengintegrasikan pembelajaran dan pengembangan di seluruh unit kerja. Ketua NAD Malaysia juga menyambut baik peluang kerja sama bilateral di bidang diklat antara Badan Diklat PKN BPK dan National Audit Academy Malaysia.
Melalui kunjungan singkat tetapi efektif ini, BPK dan NAD Malaysia sepakat bahwa hubungan bilateral yang telah terjalin dapat terus berlanjut secara harmonis dan membawa manfaat bagi pengembangan kapasitas kedua lembaga.