Aceh Besar (BERITA) – Suasana haru dan penuh khidmat menyelimuti halaman Masjid As-Syuhada, Gampong Pulot, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar, saat warga berkumpul untuk melaksanakan kenduri jeurat, Selasa (10/6/2025).
Di antara deretan jamaah yang duduk bersila, tampak hadir Babinsa Gampong Pulot Serda Rinovan, anggota Koramil 19/Leupung, Kodim 0101/Kota Banda Aceh, menyatu bersama warga. Dengan penuh takzim, ia mengikuti prosesi doa bersama yang dipimpin oleh Abu Ikhlas, ulama setempat yang dikenal bersahaja dan kharismatik.
Kenduri jeurat bukan sekadar ritual tahunan bagi masyarakat Aceh. Ia adalah bentuk penghormatan dan doa untuk para leluhur yang telah berpulang, simbol ikatan spiritual antara generasi yang masih hidup dengan mereka yang telah tiada.
“Ini bukan hanya soal tradisi, tapi juga tentang menjaga nilai-nilai silaturahmi, kebersamaan, dan rasa syukur,” ujar Keuchik Gampong Pulot, Zulfah, di sela-sela kegiatan.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kapolsek Leupung AKP Mardiansyah, SH, jajaran aparatur gampong, tokoh adat, serta masyarakat dari berbagai lapisan. Kehadiran Babinsa di tengah masyarakat menjadi bukti nyata bahwa TNI bukan sekadar pengaman wilayah, tapi juga bagian dari denyut kehidupan masyarakat.
“Sebagai Babinsa, saya merasa memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk hadir di setiap kegiatan masyarakat. Ini bagian dari pengabdian, juga cara kami untuk terus menjalin kedekatan dengan warga,” ungkap Serda Rinovan.
Acara kenduri berjalan dengan tertib dan penuh kekhusyukan. Usai doa bersama, warga dan para tamu undangan menikmati hidangan kenduri yang telah disiapkan secara gotong-royong oleh masyarakat setempat sebuah bentuk kearifan lokal yang masih hidup dan lestari.
Kehadiran TNI, Polri, dan unsur pemerintahan desa dalam kegiatan ini memperkuat pesan bahwa semangat kebersamaan dan nilai kultural harus terus dirawat, terlebih di tengah arus perubahan zaman.