Sukoharjo, KH.Duri Ashari – Hj.Etik Suryani,S.E,M.M : “Pengajian Akbar Hari Ulang Tahun Kantor Desa Juron , Kaji Rasa Menguatkan Iman & Taqwa Sesama Rukun – Guyub – Tentrem, Adem Sesami Menjaga Interaksi Sosial Masyarakat Ilmu Management Otentik Diri”(25/6/2025).
Penujuan keilmuan para ulama di setiap bentukan insan pada umumnya saling miliki rasa, berbeda-beda dalam spiritualitas yang tompo kehidupan sehari-hari, untuk menempatkan kepedulian antar berbagi cara pendapat, saran, usulan dsbnya. diciptakan dan dibuktikan oleh kemakmuran kabupaten sukoharjo di 2 dekade kepemimpinan bupati.
Tamu Allah SWT, mendatangkan tokoh kiyai lawas & sepuh. di Ulama Indonesia saat in, dikisah-kisah jejak tabligh keisian makna termahsyur teori dan praktek KH.Duri Ashari, sukses malam ini. Acara di buka oleh pembacaan kalam ilahi bersama Ustadzah (Sdr.i). Anggun sebagai juara MTQ di Kabupaten.
Dilanjutkan pada pembahasan kalimat jama’ah yang hadir selalu di sapa “Assalamu alaikum . . . “, sebuah cara tutur kiyai kharismatik lawas tentang pengalaman siar di tanah jawa – penanaman rasa jiwa karomah ulama bermaksud mengubah warga sekitar mencapai kecintaan di ketaatan – untuk mengungkap mengenal Nabi Muhammad SAW, cara presfektif sentilan manis beliau selalu mengabdi dengan rasa yang menghapus dosa masing-masing di hidup insan. (penghapus dosa di syari’at islam dunia khususnya pulau jawa tengah dsbnya secara nasional maupun internasional yaitu : sesarengan membaca di lisan/lidah dibasahi perbanyak “Istighfar,”(maghfiroh).
Al-qur’an pada ayat malam ini dijabarkan keseluruhan dengan kiyai sehingga banyolan, candaan mengena ke pusat hati semua yang hadir malam kamis penuh hikmah. uniknya, printilan masjid dijabarkan – mim : maghfiroh, sin : sakinah, jim : sajadah di sujud taat dalam ngibadah, dal : derajat pencapaian diwaktu esok dapat bertemu Nabi Muhammad SAW.
meteodolgi oleh KH.Duri Ashari sangat bisa dapat diamaliyahkan pada kiasan candaan ngaji rasa malam kamis pun dibentukan hati memulai tauhid yang saling memuliakan, “Tutupnya.”(*)
Adapun seasion muhasabah tausyiah sang ulama dihadiri oleh kepala desa juron, dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD : Sutoyo/ fraksi PDI-P), sekdes, karang taruna, pkk desa, camat sekitar, lurah sekitar, RT/RW,hingga Dosen pembimbing karang taruna dari Universitas Seni di Surakarta, jajaran kodim 0726, Polres Sukoharjo, Polsek Sekitar, Kamtibmas, dan para warga seluruh di wilayah dalam icon – Sukoharjo Makmur Sejahtera.
kajian dalam hari ini, benar-benar senantiasa mengingatkan akan arti kehidupan dan kematian tepatnya secara pengaturan didalam diri itu sendiri/ ketika dalam pembelajaran di dunia syari’at islam terpenuhi oleh tamu undangan yang menghadiri menciptakan nilai integritas, kondusifitas rukun, aman, dan tentrem. hal ini pun terdapat risalah-risalah kenabian di dunia tentang masa hidup terbawa akan pesona yang mencapai keridhoan maksud dan tujuan di kelayakan tersampaikan jelas diamaliyahkan.(**)
Tausiyah pun terhatur tempaan kiyai duri, menegagas sesering mata – dibuatkan membaca kitab secara disiplin dan itu pula diucapkan pada lisan ayat suci al-imran , yasin, dan surat al-baqarah. dipenutup pengajian akbar dalam rangka HUT Ke-96 kantor kepala desa juron menjadi sebuah desa lainnya di provinsi jawa tengah. doa penutup pun semua mengngkat kedua tangan dalam sela-sela akhir isi pengajian akbar – semoga semua warga sekitar juron, sehat wal’afia’at, murah rezekinya, dan segala sesuatunya dapat masuk ke relung hati di antusiasme anime masyarakat yang ngebludak rapih selesai sempirna sukses.(Red).
Demikian berita mendidik citra bangsa dan negara, sebagai suasana perform informasi publik menginformasikan acara pengajian akbar kantor desa juron, sukoharjo di jawa tengah.
“Inshaallah” Semoga atas rahmat taufiq menghampiri keberkahan kita semua dalam imtaq yang kesungguhan tercipta menjadi baik dan benar untuk kemaslahatan bersama di masa depan.
mantabnya lagi sobat netizens pembaca media platform digital siber online di seluruh Indonesia, kami mengabadikan momentum terapik sepanjang di desa, baru ada kantor kepala desa digagas jadi uniform eduwisata, kuliner, hingga,ke semua itu telah menjadi inspirasi seluruh masyarakat perantau pun yang ada di kota-kota besar.
Pulang ke desa juron, tidak dipandang sebelah mata – tetapi juron buktikan warga-warga yang penuh keramahan bentuk insan cukup ternilai apresiate bagi nusa bangsa di Indonesia. kayaknya tinggal di desa itu, bagi rakyat notabennya kota jakarta. Jadi bettah binngitsssss… dech!!!(.)
anggaran sang bupati benar-benar dalam menciptakan APBD di Sukoharjo khususnya di Kabupaten terealisasi secara nyata pada masyarakat penduduk yang cikal bekal sebagai penggendong bakul jamu. sekarang jadi jamuan para tourisme dikemudian harinya. makanan ala nusantara tak perlu keluar kemana-mana. maksudnya, buat betah para staff dan instansi daerahnya dikemas sedemikian cantik bagaikan elok surga di dunia dapat diraih ketika mimpi tertidur dikursi akhir akhirat pun jadi tenang sepanjang masa (staff pekerja jadi betah dilokasi, ada lokasi yang indah disini ngapa’ harus pilih yang lain)
syukron ila liqo’ bi ma’mana khoirunnass wa’anfahum linnas sangat memuaskan seluruh keramahan akhir adalah rumah kita semua yaitu : sukoharjo memang si kota makmur hidup di era masa kini trendy dan berfaedah insan yang mulia.
Red@25/6/2025/ Jawa Tengah/ Sukoharjo Desa Juron/Shaloka Indonesia