Banda Aceh — Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN) Aceh sekaligus Bunda PAUD Aceh, Marlina Muzakir, secara resmi mengukuhkan Lulu El Zahrah, untuk menduduki jabatan Ketua FORIKAN dan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Simeulue periode 2025–2030.
Pengukuhan berlangsung Kamis (26/6) di Meuligoe Gubernur Aceh dengan disaksikan oleh Mukarramah, Staf Ahli PKK yang juga istri Wakil Gubernur Aceh, Malahayati, Ketua Dharma Wanita Persatuan Aceh, serta sejumlah anggota kedua organisasi tersebut.
Lulu El Zahrah dikukuhkan sebagai Ketua FORIKAN Simeulue berdasarkan Keputusan Nomor 008/FORIKAN-ACEH/VI/2025, serta sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Simeulue periode 2025–2030 melalui Keputusan Nomor 44/BP-ACEH/2025.
Dalam pesannya, Marlina menyampaikan harapan agar jabatan yang diamanahkan kepada Lulu El Zahrah menjadi pendorong kuat dalam memperkuat ketahanan gizi keluarga melalui peningkatan konsumsi ikan, sekaligus memajukan layanan pendidikan anak usia dini di Simeulue.
> “Dua peran ini saling menguatkan. Gizi yang baik dan pendidikan usia dini adalah fondasi masa depan generasi Aceh. Kita percaya ibu Lulu mampu menjalankan keduanya dengan penuh dedikasi,” ujar Marlina.
Sekadar informasi, Forikan adalah forum yang dibentuk untuk mendukung dan mensukseskan program Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) yang digagas oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Forikan berperan sebagai penggerak, motivator, dan fasilitator dalam upaya meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat.
Sementara Bunda PAUD adalah predikat yang diberikan kepada istri kepala daerah seperti gubernur, bupati/walikota, atau disandang langsung oleh kepala daerah perempuan. Perannya adalah sebagai penggerak utama dalam pelatihan layanan pendidikan anak usia dini (PAUD) di wilayahnya, mendukung terwujudnya PAUD berkualitas. []