Aceh Timur — Pengurus baru Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Aceh Timur periode 2025-2028 resmi dilantik, Prosesi pelantikan dipimpin Ketua IDI Wilayah Aceh dr. Muntadhar, Sp.B.Subsp,Ped (K)
Acara berlangsung di Aula Serbaguna Pendopo Bupati Aceh Timur, Sabtu, 19 Juli 2025.
Ketua IDI Aceh Timur terpilih, dr. Fajri Prasetyo, dalam Berbagainya Menyebutkan bahwa amanah yang ia emban merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan penuh komitmen. Ia menyoroti tantangan profesi kedokteran ke depan yang kian kompleks, mulai dari perkembangan ilmu dan teknologi, dinamika regulasi yang semakin rumit, hingga persoalan etik dan profesionalisme.
“Saya mengajak seluruh sejawat untuk menjaga marwah profesi kita, berpegang pada nilai-nilai luhur, tetap terbuka terhadap kritik, dan terus semangat dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar dr. Fajar.
Ia juga menyampaikan penghargaan kepada pengurus IDI sebelumnya atas pengabdian dan pencapaian yang telah diraih selama masa kepengurusan.
Sementara itu, Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, S.HI, M.Si., dalam arahannya mengapresiasi kekompakan dan soliditas IDI Aceh Timur yang dinilai luar biasa.
Menurutnya, pelantikan bukan sekedar seremoni, namun wujud komitmen organisasi dalam memperkuat peran dan integritas profesi dokter di tengah tantangan zaman.
“Profesionalisme harus terus ditingkatkan. IDI harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan menjawab tantangan sosial yang dihadapi dunia medis saat ini,” tegas Bupati.
Ia mendorong IDI Aceh Timur untuk aktif menjalin sinergi dengan pemerintah, termasuk dalam mendukung program nasional di bidang kesehatan, seperti layanan pemeriksaan kesehatan gratis yang saat ini sedang digalakkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Timur telah membuka ruang bagi pengembangan karir dokter muda, khususnya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang spesialis.
Dalam tiga bulan terakhir, ia telah mengeluarkan rekomendasi bagi para dokter yang melanjutkan studi ke Banda Aceh dan Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin Banda Aceh.
“Empat orang sudah lulus menjadi spesialis, termasuk di bidang neurologi. Semua ini demi peningkatan kualitas layanan kesehatan di Aceh Timur,” ujarnya.
Bupati juga menekankan pentingnya menjaga kemuliaan profesi medis dari segala bentuk penyimpangan.
“Profesi dokter adalah profesi yang sangat mulia. Jangan biarkan dicoreng oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Saya berharap IDI mampu melakukan pelatihan internal secara konsisten,” tegasnya.
Di akhir Perayaannya, Bupati Al-Farlaky menegaskan bahwa para dokter adalah wajah terdepan dalam mewujudkan cita-cita Aceh Timur menjadi daerah yang tangguh dan unggul, termasuk dalam hal pelayanan kesehatan.
“Harapan besar masyarakat ada di pundak Bapak-Ibu sekalian. Mari kita jadikan IDI sebagai mitra strategis untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas dan profesional di masa mendatang,” pungkas Al-Farlaky
Hadir dalam kegiatan ini, Ketua IDI Wilayah Aceh dr. Muntadhar, Forkpimda Aceh Timur, Pengurus IDI Kabupaten kota lainnya, Organisasi Profesi kesehatan di lingkungan Aceh Timur, dan sejumlah tamu undangan penting lainnya (*)