Meulaboh – Kapolres Aceh Barat, AKBP Yhogi Hadisetiawan, S.I.K., M.I.K., menegaskan komitmen Polres Aceh Barat dalam mendukung penuh program swasembada pangan nasional. Hal itu disampaikannya saat menghadiri Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II Tahun 2025 yang digelar di Desa Padang Sikabu, Kecamatan Kaway XVI, Kamis (4/6/2025).
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 10.00 WIB itu dimulai dengan Zoom Meeting nasional dalam rangka panen raya serentak yang dipimpin dari pusat, dan diikuti seluruh jajaran kepolisian daerah, termasuk Polres Aceh Barat. Usai pertemuan daring, acara dilanjutkan dengan panen jagung secara simbolis di lahan milik PT. Karya Tanah Subur (KTS).
Kapolres AKBP Yhogi hadir bersama jajaran PJU Polres Aceh Barat, serta didampingi langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat, Dandim 0105/Aceh Barat, Ketua DPRK, Camat, Danramil, para penyuluh, serta manajer perusahaan mitra pertanian jagung di wilayah setempat.
Dalam keterangannya, Kapolres menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya rutinitas seremonial, melainkan bagian dari gerakan nasional Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar yang digagas Polri bersama Kementerian Pertanian, sebagai upaya strategis mewujudkan swasembada pangan nasional tahun 2025.
“Kami di jajaran Polres Aceh Barat berkomitmen untuk terus hadir mendampingi dan mendukung petani serta masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan. Kegiatan panen raya ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi Polri dan masyarakat dapat membawa hasil konkret di lapangan,” tegas AKBP Yhogi.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini menandai keberhasilan sinergi antara aparat Kepolisian dan masyarakat dalam mengoptimalkan potensi lahan pertanian untuk meningkatkan produksi jagung lokal di Aceh Barat.
“Ini adalah bentuk dukungan nyata kami terhadap program pemerintah pusat. Swasembada pangan bukan hanya target nasional, tapi juga menjadi tanggung jawab moral kita bersama di daerah,” pungkasnya.
Dengan terselenggaranya panen raya ini, Aceh Barat kembali menunjukkan potensinya sebagai daerah lumbung jagung yang strategis di wilayah barat Indonesia. Harapannya, langkah ini dapat menjadi inspirasi dan semangat baru bagi para petani lokal untuk terus produktif dan mandiri.