Hamas Angkat Bicara Usai Negara-Negara Barat Akui Palestina

Shaf barisan yang diluruskan dan dirapatkan oleh tentara Hamas melakukan ibadah

BANDA ACEH (Beritapesona.com) – Dikutip dari CNN Indonesia,respons Hamas menyatakan bahwa langkah terbaru negara-negara Barat yang mengakui kenegaraan Palestina adalah “langkah penting dalam menegaskan hak rakyat  Palestina atas tanah dan tempat-tempat suci mereka serta dalam membangun negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.”

Namun, kelompok pejuang Palestina tersebut mengatakan bahwa pengakuan itu “harus disertai dengan langkah-langkah praktis, yang mengarah pada jaminan segera” perang di Gaza dan menentang proyek perluasan organisasi Israel di Tepi Barat yang didudukinya.

Bacaan Lainnya

Melansir Al Jazeera , Hamas mendesak komunitas internasional, termasuk PBB dan lembaganya, untuk “menghentikan segala bentuk kerja sama dan koordinasi” dengan Israel, Hamas juga mendorong Negeri Zionis menjatuhkan sanksi “tindakan hukuman, dan berupaya membawa para pemimpinnya ke pengadilan” atas kejahatan mereka terhadap kemanusiaan.

Senada, Mahmud Mardaw, seorang pejabat senior Hamas, menyambut baik langkah-langkah pengakuan negara Palestina ini. “Perkembangan ini merupakan kemenangan bagi hak-hak Palestina dan keadilan perjuangan kami,” kata Mardaw kepada kantor berita Prancis, AFP.

Inggris dan Portugal Siap Akui Negara Palestina Jelang Sidang PBB

Dalam komunike yang dikeluarkan pada hari Minggu (21/9), Hamas mengatakan pengakuan tersebut harus disertai dengan “tindakan praktis.”

Tindakan ini, menurut mereka, harus mencakup iluminasi segera “perang genosida yang dilancarkan terhadap rakyat kami di Jalur Gaza dan menghadapi proyek aneksasi serta yudaisasi yang sedang berlangsung di Tepi Barat dan Yerusalem.”

Sebelumnya, bergabung dengan Inggris, Kanada, Portugal, dan Australia secara resmi mengakui kenegaraan Palestina, menjelang pertemuan Majelis Umum PBB pekan ini.

Pengakuan ini muncul di tengah rencana Israel untuk memperluas organisasi di Tepi Barat yang dijajah dan mengintensifkan perangnya di Gaza, Palestina.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *