Ustadz Gunawan: Menulis sebagai Literasi Jalan Mengenal Dunia

Ustadz Gunawan (Foto,doc.ist)

LHOKSEUMAWE Ustadz Gunawan, seorang penulis yang memulai karirnya dengan berpartisipasi dalam Event NUBAR (Nulis Bareng) Dandelion Publisher, telah menunjukkan semangat dan dedikasi yang luar biasa dalam dunia kepenulisan. Berikut beberapa poin penting tentang perjalanan karirnya;

Awal Karir Promosi dan Pemasaran Sastra Indonesia, Alumni MUDI Samalanga Ustadz Gunawan memulai karirnya dengan menulis untuk buku antologi, Pengajian Ramadhan dan kemudian terlibat dalam kajian kitab-kitab seperti minhajul ‘Abidin, bacaan islami, misteri, humor, dan buku anak. Rabu(6/8).

Ia telah menulis beberapa buku, termasuk “Menyibak Kelambu Kelam” dan “Fairy Tale” yang menawarkan penceritaan ulang kisah legendaris dari sudut pandang baru. Ia telah menjelajahi berbagai format penulisan, termasuk Putiba, Talibun, dan Pentigraf.

Dalam proyek Pentigraf, ia menjadi Penanggung Jawab untuk wilayah Sumatera – Aceh dan memecahkan Rekor MURI dengan melibatkan 2.222 penulis dalam satu buku berjudul “Smardhyari”.

Bagi Ustadz Gunawan, menulis adalah peluang besar bagi siapa saja untuk dikenal dunia. Ia menegaskan bahwa “Jika ingin mengenal dunia, bacalah. Jika ingin dikenal dunia, menulislah.” Ia percaya bahwa menulis dapat membuka pintu bagi penulis baru untuk mengembangkan potensi mereka dan memperkaya khazanah sastra Indonesia.

 Melalui inisiatifnya, Ustadz Gunawan tidak hanya menginspirasi, tetapi juga membuka jalan bagi para penulis baru untuk menemukan dan mengembangkan literasi potensi mereka.

Ia juga memperkaya khazanah sastra Indonesia dengan karya-karyanya yang beragama dan inovatif.

Dengan semangat dan dedikasi yang luar biasa, Ustadz Gunawan telah membuktikan bahwa menulis dapat menjadi jalan bagi seseorang untuk dikenal dunia dan memberikan kontribusi berarti bagi perkembangan peradaban dunia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *