Aceh Besar (BERITA) — Suara gemuruh alat berat memecah keheningan pagi di pedalaman Kota Jantho. Bukan sekadar proyek biasa, tapi inilah bukti nyata sinergi antara TNI dan rakyat. Melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124, Kodim 0101/KBA hadir untuk mempercepat pengerasan jalan demi membuka akses yang lebih baik bagi warga desa. Minggu(01/06/2025)
Di balik deru mesin dan debu yang beterbangan, ada harapan besar yang tumbuh. Jalan yang selama ini rusak dan sulit dilalui, kini mulai berubah. Jalan setapak yang dulu hanya bisa dilalui pejalan kaki atau sepeda motor, kini mulai dipadatkan agar bisa dilintasi kendaraan roda empat.
“Jalan ini sangat penting bagi kami. Kalau hujan, susah sekali dilewati. Dengan adanya pengerasan ini, kami sangat terbantu,” ujar Pak Hasyim.
Tak hanya sekadar membuka jalan, program TMMD ini juga menjadi ajang kebersamaan. TNI dan warga bergotong royong, makan bersama, bahkan berbagi canda di sela-sela pekerjaan. Semangat gotong royong benar-benar terasa di setiap sudut kegiatan.
Komandan Kodim 0101/KBA, Letkol Inf. Faurizal Noerdin, S.Sos., menyampaikan bahwa kegiatan TMMD ini tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tapi juga mempererat hubungan emosional antara TNI dan masyarakat.
“Kita hadir bukan hanya untuk membangun jalan, tapi juga untuk membangun kedekatan. TNI adalah bagian dari rakyat, dan TMMD menjadi wadah untuk membuktikan itu,” ungkapnya.
Dengan percepatan pengerasan jalan ini, diharapkan roda perekonomian warga bisa berputar lebih lancar. Anak-anak bisa berangkat sekolah tanpa takut terpeleset di jalan berlumpur. Hasil kebun bisa lebih mudah diangkut ke pasar. Dan yang paling penting, masyarakat merasa diperhatikan.
TMMD ke-124 bukan sekadar program tahunan, tapi langkah kecil menuju perubahan besar. Dan dari Kota Jantho, cerita inspiratif ini dimulai.
