BERITA PESONA.com — Karate-Do Gojukai Indonesia menobatkan Jaksa Agung ST Burhanuddin sebagai Ketua Dewan Pembina Pengurus Besar Gojukai Indonesia.
Penobatan itu di gelar dengan penyematan sabuk kehormatan oleh Suhu/master Karate Do Gojukai pada Kongres Luar Biasa yang di gelar di Jakarta, Jumat 13 Juni 2025.
Peserta kongres juga secara aklamasi menetapkan Dr. Leonard Eben Ezer Simanjuntak, SH. MH sebagai Ketua Umum PB Karate Do Gojukai Indonesia untuk periode 2025-2029.
Leo Simanjuntak saat ini diketahui juga menjabat sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Agung.
Pada kegiatan ini, Jaksa Agung ST Burhanuddin menekankan pentingnya membangun organisasi yang kuat, berintegritas, dan berprestasi di tengah dinamika perkembangan olahraga nasional dan global.
Siaran langsung olahraga online
Dia menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran pengurus, para pelatih, dan atlet yang terus bekerja keras untuk menjaga eksistensi dan memajukan olahraga Karate di Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Jaksa Agung mengucapkan selamat atas terpilih dan ditetapkannya Pengurus Besar Gojukai Masa Bakti 2025-2029 dan menyatakan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya sebagai Ketua Dewan Pembina.
Jaksa Agung menggarisbawahi enam poin penting sebagai arah perjuangan Do-Gojukai ke depan, yaknu penguatan Tata Kelola Organisasi: Memperkuat struktur organisasi dari pusat hingga daerah dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme untuk melahirkan kebijakan yang berpihak pada perkembangan karateka dan pelatih.
Kemudian, transformasi pembinaan Atlet, Pelatih, dan Wasit, mendorong program sertifikasi berkelanjutan, pelatihan berbasis kinerja, dan pemanfaatan teknologi untuk menghasilkan atlet berdaya saing global dan wasit berwawasan internasional.
Pengembangan Tempat Latihan (Dojo): Meningkatkan kualitas dan kuantitas dojo di seluruh Indonesia melalui kerja sama dengan pemerintah, swasta, maupun inisiatif mandiri untuk mendukung proses latihan yang optimal;
Peningkatan Kualitas SDM Penyandang Sabuk Hitam: Menguatkan program pengembangan kepemimpinan, keilmuan, dan karakter bagi para Yudansha (sabuk hitam) agar menjadi agen perubahan dalam memajukan karate di Tanah Air.
Membangun Sentra Pembinaan Prestasi Berbasis Ilmu Pengetahuan tentang Olahraga: Mengembangkan pusat pelatihan yang menggunakan teknologi dan ilmu pengetahuan untuk memaksimalkan potensi atlet.
Siaran langsung olahraga online
Menyambut Indonesia Emas 2045: Gojukai Indonesia harus mempersiapkan diri sebagai organisasi yang melahirkan atlet-atlet karate untuk berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui prestasi di tingkat nasional maupun internasional.
Di akhir sambutannya, Jaksa Agung mendorong seluruh elemen Gojukai Indonesia untuk berkolaborasi dan bekerja sama secara harmonis demi terwujudnya karate Indonesia yang semakin berprestasi.
Beliau juga meminta para atlet untuk terus belajar dan berlatih keras, serta menekankan sportivitas, integritas, dan disiplin sebagai fondasi utama dalam setiap kegiatan Karate.
“Semoga Gojukai Indonesia dapat menjadi wadah organisasi karate yang semakin modern, transparan, dan akuntabel,” tutup Jaksa Agung ST Burhanuddin.